Translate

Total Pageviews

Monday, February 3, 2014

Sharing pengalaman selama bekerja di Doha - Qatar, Middle East/Timur Tengah

Hai teman – teman,

Mau share pengalaman saja. Tak pernah terbersit di benakku untuk bekerja di luar negeri. Mengingat jaman semakin maju, dan pingin rasanya membuktikan bahwa orang – orang kita juga mampu bekerja sebagai expatriate di negara lain sama halnya dengan bule – bule yang ada di Indonesia. Maka kuputuskan untuk bekerja di Doha Qatar Timur Tengah.

Di Ngurah Rai International Airport:
Hari pertama keberangkatan. Aku dicegat petugas Emigrasi, semua berkas – berkas telah lengkap seperti passport, visa, KTP, kartu NPWP / wajib pajak dll. Namun karena ada kebijakan baru yang tanpa di sebarluaskan informasinya, keberangkatanku ditunda dan diminta mengurus KTKLN (Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri) yang di kasi tahu pembuatannya di Jl. Mawar Kereneng Denpasar. Kita hanya menyetor copy kontrak kerja, copy tiket pesawat, KTP/Pasport dan mengisi beberapa berkas, bisa selesai sehari. Di beberapa kota pembuatan KTKLN tidak dikenai biaya. Namun atas alas an masuk asuransi, aku dikenakan biaya Rp. 400.000,- kendati aku sudah bilang sudah punya 3 asuransi.
Hari kedua tepatnya tanggal 1 Desember 2010, akhirnya aku jadi berangkat juga dan sampai di Doha Qatar pada tanggal 2 Desember 2010 pukul 5.00 pagi. Jujur saja pemeriksaan di jalur kedatangan sangat ketat sekali. Semua berkas benar – benar di cek dengan seksama.

Lanjut kata. Setelah aku di Doha, screeningnya juga benar – benar dilakukan oleh pihak perusahaan dengan instruksi dari pemerintah. Setiap orang yang masuk Negara Doha Qatar harus menjalani beberapa hal:Medical checkup / test kesehatan. Dalam sehari bisa sampai sekitar 2000 -3000 orang perhari. Maka antreannya cukup banyak dan melelahkan. Dan tidak ada istilah calo. Masing – masing orang harus mengambil nomor antrean, tidak pedulu posisi anda boss atau sekaligus tukang batu. Semua harus antre dan menunggu panggilan. Pada proses ini, kalau ada gangguan tentang kesehatan anda, maka pada hari berikutnya anda akan langsung dipulangkan tanpa ada basa – basi. Tapi kalau hasilnya bagus, selamat anda dapat melanjutkan kerja di negara ini. Ini harus dilaksanakan oleh setiap dan seluruh perusahaan manapun tanpa terkecuali.

Finger print/pengambilan sidik jari, wajib untuk ditaati dan dilaksanakan. Oleh setiap karyawan di masing – masing perusahaan juga. Dan khusus untuk di Dubai, maka akan diambil scan untuk kornea mata. Jadi kalau ada tindakan kriminalitas dengan cepat bisa di tindaklanjuti. Coba di negara kita, tidak semua orang punya data sidik jari.
Pembuatan kartu berobat / medical checkup. Setelah semua proses terlewati dengan baik, maka pihak perusahaan akan membuatkan kartu identitas / ID card untuk negara Doha Qatar. Jadi kalau anda bepergian dan belum punya ID Card negara tersebut, sebaiknya photo copy passport anda yang dilegarisir oleh pihak perusahaan. Jadi anda akan aman bisa jalan - jalan keluar.
Mobile phone. Pembelian kartu mobile phone, di negara ini sangat ketat. Tidak seperti negara kita bisa beli sebanyak – banyaknya tanpa ada syarat apa – apa. Kalau disini apabila anda beli kartu harus memberikan identitas diri yang jelas seperti copy passport/KTP Qatar. Untuk menghindari salah penggunaan dan lain – lain. Nah apabila anda berhenti bekerja di Qatar, mestinya anda melapor diri juga agar kartu anda tidak disalahgunakan juga.

Rumah sakit. Begitu kita dapat kartu berobat/Medical card, pihak perusahaan telah menunjuk satu rumah sakit yaitu Hamad Hospital. Centralized. Tidak seperti rumah sakit di Indonesia, disini pasien dipisahkan antara laki – laki dan perempuan. Maka tidak heran setiap rumah sakit, kantor, bank, beauty salon, dan lain – lain selalu dibuat ada dua untuk laki – laki dan perempuan. Oh ya, lucunya kalau kita sakit, dokter tidak terlalu teleiti mengecek bagian tubuh kita seperti di Negara kita, dia cuma nanya sakit apa? Kemudian kita diberi obat. Obat yang paling popular di Qatar yaitu “panadol” sakit apa aja dikasi panadol. 

Surat keterangan sakit / doctor certificate: jangan berharap seperti di negara kita, surat sakit bisa dibeli dan dengan mudah bisa didapatkan. Disini, kendati anda betul – betul sakit, sangat susah untuk mendapatkannya.

Aturan: Di Doha Qatar aturannya sangat ketat, dan Negara ini sangat aman. Kalau anda jalan – jalan, anda akan melihat mobil mewah seperti Ferrary, Porsche, Mercedez, Roll Royce dan mobil mewah lainnya banyak terparkir di jalanan bahkan sampai rusak di makan musim. Tapi tidak akan ada sampai hilang atau dipretelin. Mohon maaf kalau di negara kita jangankan mobil mewah, tempat sampah yang sedikit bagus saja bisa raib/bahkan sandal jepit saat sholat Jumat. Jangankan mencuri, kalau sampai anda berkelahi, hukumannya sangat patal dan langsung di deportasi tanpa harus dimintai keterangan apakah anda benar atau salah. Tanpa ampun. Makanya disini tidak ada perkelahian, pencurian dan pembunuhan. Dan penjara disini tidak seperti di negara kita semua fasilitas lengkap ada TV, VCD, AC, Spring Bed, Kulkas, Alat Gym, bisa keluar masuk penjara dll. Kalau disini ukurannya kamarnya sangat kecil untuk bergerak saja sulit apalagi jalan – jalan kayak Gayus. Maka penjara disini sangat betul – betul menyiksa. Maka dari itu tidak ada yang berani macam – macam.

Kontrak kerja / Open kontrak: disisi lain ada baiknya, disisi lain pula tidak baik juga. Baiknya kalau kita mau kerja sampai tua juga nggak apa – apa. Tidak baiknya, jika perusahaan atau boss kita tidak suka, kita bisa di pecat kapan saja tanpa ada tuntutan apa – apa. Kendatipun anda benar. Kalaupun kalau kita mecat orang, tidak akan terjadi apa – apa dengan keselamatan kita. Tidak seperti di negara kita mecat orang yang salah, setelah lepas kerja kita kena musibah dari orang itu. Baiknya juga kendati kita mecat orang itu, kita masih bisa ngobrol dengan baik dengan orang itu. Setelah itu besoknya langsung dibookingin tiket pesawat untuk dipulangkan. Sebelum kontrak kerja dibuat, baiknya anda nego biar anda bisa mengajak keluarga disini, termasuk biaya pendidikan anak dan kesehatan. Ini berlaku untuk managerial level.

Gaji. Gaji untuk level karyawan disini relative sangat rendah jika dibandingkan dengan negara kita. Berkisar antara Rp. 2.275.500 – Rp. 3.444.000,- bersih sebulan untuk level supervisor berkisar antara Rp. 4.182.000 – 6.150.000 bersih sebulan. Untuk level manager ke atas yang relative besar. Disesuaikan dengan pengalaman dan pintarnya negosiasi. Rata – rata berkisar antara Rp. 25.000.000 – 40.000.000. Sekedar informasi di Negara ini tidak ada uang service. Cuma ada istilahnya uang graduity/uang pengabdian yang diperoleh setelah berhenti kerja 1 bulan gaji dikalikan lamanya bekerja.
Fasilitas karyawan: Yang ditanggung oleh perusahaan adalah: tiket pesawat pp dari negara asal ke negara tujuan dan juga tiket liburan dari Negara tempat bekerja ke daerah asal pekerja, akomodasi/penginapan berserta fasilitas lengkap seperti tempat tidur, meja, kursi, alat – alat dapur, TV, fasilitas internet, mesin cuci, AC, dll. Transportasi disediakan dari penginapan ke tempat kerja dan sebaliknya, makan 3 kali sehari, laundry, program tamasya setiap bulan, promosi bila berprestasi, disekolahkan ke negara lain jika berprestasi, menginap di seluruh hotel chain yang ada di seluruh dunia apabila meraih predikat employee of the year. Perayaan ulang tahun, perayaan hari kemerdekaan negara kita, Asuransi, dan lain – lain. 

Biaya apartemen. Sekedar informasi, biaya sewa yang harus dibayar oleh perusahaan untuk apartement karyawan perbulan berkisar antara Rp. 12.300.000 sampai Rp. 14.760.000 (QR. 5000 – 6000) tentu kalau ada 2 kamar biayanya perkepala tinggal dibagi dua. Ini sekedar diketahui, karena kita tidak perlu membayar sewa apartemen.

Pengambilan photo. Jangan sembarangan mengambil photo saat orang lokal lewat dan kena jepret kamera anda. Tidak diperkenankan mengambil gambar orang lokal, nanti bisa panjang urusannya. Demikian juga saat berbicara dengan pihak perempuan (lokal) tidak diperkenankan melihat wajahnya. Makanya banyak orang lokal yang menggunakan cadar. Biasanya mereka memakai pakaian tradisional; wanita menggunakan pakaian hitam dari ujung kaki sampai ujung rambut sedangkan yang laki menggunakan pakaian serba putih. Dengan menggunakan kerudung kepala sorban putih juga.
Pakaian. Kalau keluar rumah, jangan menggunakan pakaian seksi dan tidak diperkenankan. Pakailah pakaian yang sopan dan tidak seronok. Karena mengingat negara ini adalah negara muslim. Jangan samakan seperti di Bali atau kota lain kita bebas menggunakan pakaian serba ketat.

Transportasi. Di negara ini jarang ada kendaraan bermotor roda dua, kecuali motor besar dan petugas KFC. Jadi kita menggunakan jasa taxi untuk keluar rumah/akomodasi. Semua taxi menggunakan argo meter kecuali taxi gelap. Kalau mau berlangganan taxi, kebanyakan menggunakan taxi gelap. Harga sewa perbulan biasanya berkisar antara QR 300 – 500 (Rp. 738.000 – 1.230.000) Dan untuk sekedar di ketahui, stir mobil berada disebelah kiri. Kalau nyetir harap berhati – hati. Karena kendaraan disini larinya teramat sangat kencang. Dia tidak peduli dengan pejalan kaki. Kalau kita menyeberang jalan, kadang mobil tambah kencang larinya. Maka banyak terjadi kecelakaan terhadap mobil. Harga mobil disini teramat sangat murah. Katakan saja dengan aku bekerja disini 4 tahun, mohon maaf bukan berarti ini menyombongkan diri lho, tapi ini kenyataan, aku bisa memiliki satu mobil mewah Mercedes Benz. Dan itu tentunya dengan nyicil. Tahu mengapa mobil disini murah? Karena tidak dikenai biaya import, harga suku cadang mahal, biaya perawatan sangat mahal juga dan harga premium disini sangat murah cuma QR. 1 (Rp. 2460) per liter. Hati – hati juga disini beda dengan negara kita. Setiap ruas jalan tidak ada polisi. Yang ada cuma kamera CCTV. Melanggar rambu lalu lintas, bulan selanjutnya ada teguran ke rumah dan harus bayar denda. Dendanya bukan main. Makanya jarang yang berani melanggar. Kalau mau sewa mobil juga bisa perbulan. Harganya kurang begitu pasti.
Makanan. Waduh….aku paling susah makan disini. Perlu beradaptasi. Selama dalam kurun satu setengah bulan, semua makanan yang aku konsumsi keluar semua alias diare. He..he..he.. maaf lho agak jorok. Tapi itu kenyataaan. Makanan yang disuguhkan biasanya: Sarapan Pagi tidak ada masalah: susu, madu, roti, jamp, mentega, telur dadar, sossis, sayuran segar/mentah, kacang – kacangan. Makan siang dan makan malam? Waduh susah sekali makannya kebanyakan masakan India, Sri Lanka, Arab. Amit – amit…..makanya berat badanku langsung drop dalam waktu 8 bulan 10 kilo gram. Kempes deh gua….bagusnya masak sendiri di akomodasi/apartemen sendiri. Beli ikan segar di pantai relative murah. 1 kilo gram QR. 15 (36.000). Kalau mau kita juga bisa beli makanan Indonesia. Banyak kok Restaurant Indonesia di sini, seperti: Jakarta Restaurant, Minang Indonesian Restaurant, Sentral Restaurant, da nada juga Sri Kebaya Malaysian Restauran yang menyajikan kebanyakan menu Indonesia karena karyawannya kebanyakan Indonesia. Kita juga bisa membeli bahan – bahan makanan di Qatar Indonesia Supermarket, Jakarta Supermarket dan lain – lain. Harganya tentu mahal. Sekali makan kita bisa ngabisin uang dari kocek kita Rp. 100.000 an lah.

Uniform/Seragam kerja. Untuk level karyawan – Assistant departemen head disediakan uniform dari pihak perusahaan. Tapi kalau sudah level manager / kepala bagian, siap – siap saja bikin jas atau uniform sendiri. Bagi yang pingin merantau ke Doha Qatar, tidak usah membawa pakaian terlalu banyak. Yang perlu dibawa baju Jas stelan barang 3 stel selebihnya bisa dibeli disini. Harganya murah kok. Kalau mau bikin jas stelan disini juga bisa harganya per stel Cuma QR. 500(Rp. 1.230.000) untuk bikin sendiri dan kalau beli yang sudah jadi, sekarang musim promo harganya QR. 186 (Rp. 455.100) Harga sepatu juga murah.

Barang – barang elektronik: disini serba murah. Karena tidak kena pajak bea cukai. Tapi ingat lho jangan beli terlalu banyak, ntar terlalu boros yang dirumah tidak kebagian gaji. He..he..he…
Karyawan. Kebanyakan karyawan di negara ini mayoritas berasal dari Negara Phillipine, Sri Lanka, India, Mesir dan Pakistan. Indonesia Negara minoritas disini. Nah memimpin orang seperti tersebut tentu dibutuhkan kemampuan yang matang. Bayangkan mereka memiliki karakter dan kebiasaan yang berbeda, kemampuan berbahasa yang berbeda, kebudayaan yang beda pula. Nah tentu harus menggunakan strategi yang jitu. He..he..he…pokoknya masing – masing sangat unik deh. Pernahkan kita membayang memimpin orang kita aja yang sama – sama bahasa kadang tidak met. Oke deh…nanti aku ceritakan detilnya kalau mau di inbox aja. Tidak enak cerita disini. Kurang ethis membicarakan orang lain. Disini untuk masuk kerja di perhotelan sangat gampang. Kadang aku sendiri merekrut orang yang tidak punya pengalaman sama sekali dan akhirnya bisa punya kemampuan sama seperti orang yang kuliah perhotelan. Unik bukan? Kalau mau merantau, merantaulah kesini, jangan melihat gaji dulu. Maksudnya bagi pemula. Pernahkah kita membayangkan banyak tenaga perhotelan di Indonesia khususnya bali yang menganggur karena tidak bisa melihat peluang. Masalah SDM, kita tidak kalah kok. Orang – orang kita dedikasinya sangat dibanggakan disini dan mengukir prestasi. 

Kondisi kerja. Kalau kerja di Qatar, kita tidak bisa seenaknya pindah loncat sana loncat sini seperti di Bali atau di Indonesia. Disini kendati kalau sudah resign dan menghabiskan kontrak, tidak bisa otomatis melamar kerja ketempat lain. Kalaupun bisa harus diberikan release letter artinya surat rekomendasi dari perusahaan yang menyatakan bahwa orang tersebut bisa diijinkan untuk loncat ke tempat lain. Hehehe…emangnya tupai apa? Dan biasanya sangat susah dikeluarkan dan harus ditandatangani oleh QNH (Qatar National Hotel) apabila kita bekerja di bawah QNH. Jikalau tidak dapat surat release, kita bisa kembali bekerja setelah masa 2 tahun berhenti bekerja. Ribet kan? Yah…disini pemerintah benar – benar memproteksi keamanan pengusaha dan investor. Udah deh gitu aja dulu ntar sambung lagi. Kalau ada yang perlu ditanyakan, di inbox aja yah….siapa yang mau kerja mumpung aku disini. Desember udah cabut tuh……Oh ya aku resign dari tempat kerjaku karena alasan keluarga, aku rinduuuuuuu sekaliiiiii sama mereka, apalagi ama si kecil, aku nggak pernah menggendongnya. Maklumlah penganten baru…hehehehe..anak sudah 3 kok. Maaf puber ke 100 hehehehehehe…


Di Intercontinental Hotel Doha







Bersama Laskar Merah Putih di Doha

Bersama Laskar Merah Putih di Doha

Bersama Laskar Merah Putih di Doha 

Di KBRI Doha

Memberikan sambutan pada acara yang di gelar Laskar Merah Putih di Doha (KBRI Doha)

DJ at Swiss-bellHotel Doha

Di Dormitaory Karyawan, Moevenpick Hotel Doha 




Pemberian The Best Employee of the month kepada Pee Jay 

Di Dormitory karyawan, Moevenpick Hotel Doha



Pembukaan acara Laskar Merah Putih di Doha

Bersama Ibu Cucun, sponsor tunggal dari Western Union

Nonton bareng Qatar Ladies Open 2011

Acara bulanan, outbound bersama management dan karyawan

Qatar Festival

InterContinental Hotel Doha, bersama management

InterContinental Hotel Doha, bersama HR Manager Moevenpick Hotel Doha (Ms. Irma Escusa)

Dinner at Qatara

Dinner at Qatara

di Oyx Rotana Hotel Doha

di Oyx Rotana Hotel Doha

di Oyx Rotana Hotel Doha

Dinner di Oyx Rotana Hotel Doha

Malam penganugerahan piagam Green Globe


Islamic Museum

di Oyx Rotana Hotel Doha


Qatar Water Park

Qatar Water Park

Villagio Shopping Mall

di KBRI Doha

Di KBRI Doha

Corniche

Padang Pasir

Corniche

Villagio Shopping Mall



Dinner at W Hotel Doha

Villaggio Shopping Mall

Villaggio Shopping Mall

Dinner at Grand Hyatt Doha

Corniche