Disiplin
masyarakat “Singa”
Tidak
terbayangkan seorang anak desa akan bisa pergi berkunjung ke Singapura layaknya
seorang turis asing yang berlibur dan berkunjung ke Negara kita entah itu
Yogyakarta, Lombok, Bali atau tempat wisata lainnya. Nah itulah hidup dan tidak
dapat diprediksi.
Begitu
anda mendarat di Changi Airport, anda akan disapa dengan ramah, dichek dengan
ketat, dari identitas diri hingga surat – surat yang sepatutnya dipersiapkan.
Airport yang luas dan bersih. Dan hampir tidak ada birokrasi dan sembrautnya portir
yang terkesan memaksa untuk membawa barang bawaan kita. Paling tidak kita tidak
merasa terganggu. Dan saat ini akan dicanangkan untuk menggunakan tenaga robot
untuk ditugaskan di airport tersebut.
Anda
tidak usah merasa bingung, semua tanda penunjuk arah telah dipasang dengan
jelas. Begitu anda keluar airport, taxi mewah sudah standby menunggu didepan
pintu dan telah dipersiapkan agar tidak sampai terjadi antrean. Professional.
Semua memakai argo standard. Harga sama tetapi pelayanan yang diutamakan
termasuk penyediaan mobil mewah sebagai taxi.
Dalam
perjalanan menuju hotel Mandarin Marina by Meritus, sepanjang jalan anda akan
menemukan suasana hijau seperti berada ditengah hutan. Pepohannya rimbun, tua
tertata dan tidak ada sampah sedikitpun sepanjang jalan. Bunga – bunga menghiasi
jalanan. Well organized.
Sepanjang
jalan utama, anda akan tidak akan menjumpai ada mobil – mobil yang parkir
sembrawut. Ini baru namanya jalan bebas hambatan. Tidak juga ditemukan seorang polisi
yang bertugas. Kebanyakan CCTV yang terpasang dijalan. Begitu anda melanggar
lampu lalu lintas, tidak usah berdebat dengan oknum polisi atau tawar menawar
harga. Awal bulan paling anda akan mendapatkan surat tilang dan harus mengikuti
siding dan bayar dengan Negara. Tidak ada masuk ke kantong pribadi. Di Negara ini,
benar – benar menempatkan orang untuk bekerja “The right man on the right place”
sesuai dengan bidang kerja dan profesi masing – masing.
Proyek
pembangunan. Kalaupun ada proyek perbaikan/pembangunan, maka anda akan
menjumpai seolah tidak ada pengerjaan apapun. Karena sebatas proyek itu akan di
tutup dengan penutup yang special sehingga tidak aka nada yang namanya debu,
pasir berserakan yang membuat mata kita perih dan terkadang jatur terpeleset.
Pengerjaan itu dilakukan benar – benar professional. Tidak menyebabkan
kemacetan dan lain – lain. Anda tidak akan menemukan kabel – kabel listrik,
telephone atau yang lainnya berserakan menghiasi pemandangan. Semua kabel tertanam
rapi dibawah tanah. Demikian juga dengan papan reklame ataupun brosur – brosur yang
ditempel didinding – dinding yang membuat semuanya kotor. Tidak akan anda
jumpai. Dalam benak saya…. Kapan yah kita bisa memiliki Negara seperti ini?
Sepeda motor juga akan jarang
anda jumpai. Paling dari petugas Mc. D, atau pengantar makanan siap saji saja
dan motor besar. Semuanya kebanyakan mobil mewah sekelas Lexus, Mercedes Benz,
BMW, Ferrari, Lamborgini, dll. Belum pernah saya temui Avanza, atau sejenisnya.
Tahukah anda, dibawah jalan
raya ada ruangan kurang lebih 4 tingkat dan itu berhubungan satu sama lainnya.
Antara bangunan yang satu dengan yang lain dihubungkan dengan menggunakan
escalator atau lift. Dan kehidupan dibawah tanah sangat ramai layaknya yang ada
di permukaan jalan raya. Semua system sudah tertata rapi. Setiap kebijakan
pemerintah Negara ini di sosialisasikan dengan baik. Dampak tersebut bisa
dirasakan secara langsung oleh pemerintah rakyak Negara ini. Jadi antara
pemerintah dan masyarakat sudah bersinergi dan saling dukung mendukung. Tidak
seperti di Negara kita demo dimana – mana. Gontok – gontokan dan satu sama lain
tidak saling dukung. Hanya memikirkan kepentingan pribadi, golongan dan
kelompok. Kalau hal ini terus terjadi, Indonesia tidak akan bisa maju dan malah
akan berada diambang keterpurukan.
Di Negara ini, tidak ada yang
namanya pungutan liar. Parkir dilakukan secara otomatis, dengan membeli kartu,
kita tinggal gesek seperti pulsa. Kalau habis tinggal diisi. Retribusi –
retribusi juga sangat jarang. Demikian
juga kalau anda mau menggunakan transportasi darat (MRT atau sejenisnya) anda
akan membeli kartu dengan nominal tertentu. Kalau habis anda harus membeli
lagi. Kartu ini dapat dipergunakan dengan tenggang waktu tertentu. Sehari, Dua
hari atau seperti member.
Wisata kuliner. Kalau anda
mau makan selain yang disajikan di dalam hotel, banyak tempat – tempat makan
umum yang tersedia. Mengenai besaran harganya, dapat disesuaikan dengan keadaan
kantong. Dan juga jenis makanan yang sesuai dengan lidah kita.
Entertainment. Acara – acara hiburan
sering ditampilkan secara umum tanpa dikenai biaya. Seperti live performance di
seputaran Marina Bay. Untuk menuju kea rah situ, dapat juga ditempuh dengan
berjalan kaki sambil jogging.
Souvenirs/Gift shop. Juga
akan banyak anda dapati dengan harga yang terjangkau di sekitar komplek Orchard
Road. Deket dengan hotel Marriot. Harganya dalam bentuk paket misalnya 3 macam
hanya 10 $. Yah tergantung jenis apa yang anda sukai.
Lokalisasi. Negara ini dengan
jelas dan tegas mengakui adanya lokalisasi untuk wanita penghibur. Yang saya
dengar, semua terkontrol dengan baik. Baik untuk pendataan diri, pengecekan
kesehatan, dan lain – lain dilakukan secara rutin dan dalam audit dari
pemerintah. Hal ini saya kembalikan ke individu masing – masing apakah ini
positive atau negative. Menurut mereka, Ini mungkin bisa menghapus angka
pemerkosaan atau aborsi.
Mengenai kebersihan kamar
tamu di hotel, tidak kalah dengan di Negara kita. Permasalahannya adalah, kalau
kita menginap di hotel, murni untuk liburan atau bisnis. Bukan untuk mencari –
cari masalah / komplaint. Beda dengan kalau orang Singapore berlibur di Negara kita
dan menginap di suatu hotel, lebih banyak komplaint. Dan kita harus selalu
berpikir positive untuk kemajuan dan perbaikan pelayanan.
Singapore begitu maju pesat
mirip Dubai. Ini karena dukungan dari semua pihak karena disiplin, tekad,
jujur, transparan, tersosialisasikan dengan jelas setiap kebijakan, teranalisa
dari semua pihak dan penduduk Negara ini.
Saya yakin, semua Presiden
dari segala jaman, mentri – mentri seluruh cabinet kepemerintahan Indonesia
pernah berkunjung ke Singapore untuk studi banding katanya. Adakah dari mereka
bisa mencontoh yang terbaik untuk dilakukan di Negara kita? Ini berpulang lagi
kepada individu masing – masing. Selamat dan sukses buat masyarakat Singapore.
No comments:
Post a Comment