I
Putu Arya Wari Gunawan was born at Bugbug village on April 9, 1969, small
village at Karangasem, East Bali near Candidasa. Recently he is an Executive
Housekeeper of the Centara Wuku Resort and Spa Bali. He has been working at
Grand Hyatt Bali (www.bali.grand@hyatt.com)
and Mövenpick Hotel Doha, Qatar Middle East. (www.moevenpick-doha.com)
(I Putu Arya Wari Gunawan lahir
di desa Bugbug bulan April 1969, desa kecil di Karangasem, Bali Timur dekat
Candidasa. Saat sekarang ini dia sebagai Executive Housekeeper di Centara Wuku
Resort dan Spa Bali. Dia telah bekerja di Grand Hyatt Bali(www.bali.grand@hyatt.com) dan
Mövenpick Hotel Doha, Qatar Timur Tengah. (www.moevenpick-doha.com)
Talks
less, Smart and clever…that is the first impression that you will fell when you
meet this enthusiastic person, attention to detailed. The way that he steps
into the hospitality industry shows us that he is potential person from the
beginning.
(Sedikit bicara, pintar dan
pandai… itu kesan pertama yang akan anda rasakan jika nada bertemu dengan orang
yang penuh antusias, sangat teliti. Cara yang ia melangkah ke industri perhotelan menunjukkan kepada kita bahwa ia adalah seseorang yang punya potensi dari awal).
Adjunct academy member, BPLP Hotel and tourism training institute Nusa Dua Bali and Makassar, Ujung Pandang South Sulawesi Indonesia.
(Jebolan anggota akademi BPLP
Hotel dan lembaga pelatihan pariwisata Nusa Dua Bali dan Makassar, Ujung Pandang
Sulawesi Selatan Indonesia).
Imagine…He
did not a plan to be a hotel employee since a child, like most of us. Actually,
he wanted to be an interior designer. Before graduating his study in Hotel and
Tourism Training Institute Nusa Dua, he studied at PSSRD (Program Studi Seni
Rupa dan desain) Art and Interior Design University of Udayana.
(Bayangkan ... Dia tidak meiliki
rencana untuk menjadi karyawan hotel sejak kecil, seperti kebanyakan dari kita.
Sebenarnya, ia ingin menjadi seorang desainer interior. Sebelum lulus kuliah di
Hotel dan Lembaga Pelatihan Pariwisata Nusa Dua, ia belajar di PSSRD (Program
Studi Seni Rupa Dan desain) Seni dan Desain Interior Universitas Udayana).
His
aspire to become interior designer because he is really love art and interior
design. Life sometimes did not run smoothly….life sometimes is not as we
plan….the economics of his family on that period of getting worse. He cannot
buy a drafter-drawing table and he must leave the study.
(Cita-citanya untuk menjadi desainer interior karena ia benar-benar mencintai seni dan desain interior. Hidup kadang-kadang tidak berjalan lancar .... hidup kadang-kadang tidak seperti yang kita rencanakan .... ekonomi keluarganya pada kurun itu semakin kurang baik. Dia tidak bisa membeli meja drafter-gambar dan ia harus meninggalkan kuliahnya).
After
doing industrial training at Bali Hyatt Sanur (as recommendation of I Gede
Ngurah) and Candidasa Beach Bungalows II and Restaurant Candidasa (as
recommendation of I Ketut Ngurah Alit) and passed from the BPLP (Balai
Pendidikan dan Latihan Pariwisata) hotel and tourism training institute Nusa
Dua Bali, he try to apply to several hotel, villas and bungalows. However, no
one gives him chance or thank you letter or calls him to have an interview.
Then he went to Ujung Pandang to find out any job. However, it is not easy; all
his family is not strongly agree to pass him to leave Bali to go to Ujung
Pandang. Lucky his sister “Sri Ayu Mustika Dewi” help him to give some money,
she sale her own necklace. And then he go to Ujung Pandang and he was stay with
Bapak I Wayan Djanthen, SE , the lecturer of BPLP Ujung Pandang who then
brought him to work at PT. Telkom Witel X Sulawesi.
(Setelah melakukan pelatihan
industri di Bali Hyatt Sanur (atas rekomendasi dari I Gede Ngurah) dan
Candidasa Beach Bungalows II dan Restaurant Candidasa (atas rekomendasi dari I
Ketut Ngurah Alit) dan lulus dari BPLP (Balai Pendidikan Dan Latihan
Pariwisata) dan lembaga pelatihan pariwisata Nusa Dua Bali, ia mencoba melamar
di beberapa hotel, villa dan bungalow. Namun, tidak ada yang memberi dia
kesempatan atau surat terima kasih atau memanggil dia untuk wawancara. Lalu ia
pergi ke Ujung Pandang untuk mencari pekerjaan apa pun. Namun, tidak mudah,
semua keluarganya sangat tidak setuju untuk mengijinkan dia untuk meninggalkan
Bali untuk pergi ke Ujung Pandang. Beruntung adiknya "Sri Ayu Mustika
Dewi" membantu dia memberikan sejumlah uang, dia jual kalung sendiri. Dan
kemudian dia pergi ke Ujung Pandang dan ia tinggal bersama Bapak I Wayan
Djanthen, SE, dosen BPLP Ujung Pandang yang kemudian membawanya untuk bekerja
di PT. Telkom witel Sulawesi X).
He
started his career really from the bottom and surely creeping up to reach his
current position. We might do not believe that he work as cleaning service
attendant.
(Dia memulai karirnya
benar-benar dari bawah dan pasti merangkak naik mencapai posisi sekarang. Kita
mungkin tidak percaya bahwa ia bekerja sebagai petugas pembersih layanan).
Now…Ary is a seasoned Housekeeping Executive with over 23 years of professional
experiences ranging from cleaning service to hospitality industries. His major
achievement include restructuring and setting up new property, villas, estate,
resort, boutique resort or hotel starting project, soft and grand opening team.
(Sekarang ... Ary adalah
Housekeeping Eksekutif berpengalaman dengan lebih dari 23 tahun pengalaman
profesional mulai dari cleaning service hingga industri perhotelan. Prestasi
utamanya meliputi restrukturisasi dan menyiapkan properti baru, villa, estates,
resort, resort butik atau proyek mulai Hotel, tim soft opening dan grand).
When
his motivation down, he always remember with his childhood, he go to school
with bicycle 8 kilo meter vv par away from home, he only have Rp. 100, coin -
in his pocket. After school time, he
must work as an iceman. We might do not believe that he used to be an ice
seller who should work all day under the sun on his village or in cold weather,
and sometime he try to find some sands and sell it to get some money. Moreover,
during his mother cooking the rice, he is waiting while make package ice for
selling on the next day. He almost passed his childhood not like another boys
in this period. It makes him feel enthusiasm to find a properly future. At this
time….one in his mind, he must success! His life must be changing….of course
when he become a manager like now…he always teach how to survive with any kind
of situation. To know about Arya, checked out into personal website: http://qa.linkedin.com/putu-arya-wari-gunawan or warigunawan.blogspot.com
(Ketika motivasi turun, ia
selalu ingat dengan masa kecilnya, ia pergi ke sekolah dengan sepeda 8 kilo
meteran pulang pergi lumayan jauh dari rumah, ia hanya memiliki bekal Rp. 100, uang
recehan - di sakunya. Setelah pulang sekolah, ia harus bekerja sebagai penjual
es. Kita mungkin tidak percaya bahwa ia berperan untuk menjadi penjual es yang
harus bekerja sepanjang hari di bawah sinar matahari di desanya atau dalam
cuaca dingin, dan kadang-kadang ia mencoba untuk mencari pasir dan menjualnya
untuk mendapatkan uang. Selain itu, selama ibunya memasak nasi, saat dia sedang
menunggu dia mempersiapkan membuat es untuk menjual pada hari berikutnya. Dia
hampir melewati masa kecilnya tidak seperti anak laki-laki lain dalam periode
ini. Ini membuatnya merasa antusias untuk menemukan masa depan yang baik. Pada
saat ini .... satu dalam pikirannya, ia harus sukses! Hidupnya harus berubah
.... tentu saja ketika ia menjadi seorang manajer seperti sekarang ... dia
selalu mengajarkan bagaimana untuk bertahan dengan situasi apapun. Untuk
mengetahui tentang Arya, memeriksa ke dalam situs pribadi: http://qa.linkedin.com/putu-arya-wari-gunawan or warigunawan.blogspot.com).
Ary
was successfully passed the e-Cornel University to take apart of personal
development program “How to managed people more effectively” and also Ary is
alumni of MHR University United Arab Emirates, EMT “Essential Management
Technique”. Ary involved in achievement of “Green Globe Certification” of
Moevenpick Hotel Doha.
(Ary berhasil lulus Universitas
e-Cornel mengambil program pengembangan pribadi "Bagaimana memimpin orang agar
lebih efektif" dan Ary juga adalah alumni MHR Universitas Uni Emirat Arab,
EMT "Teknik Manajemen penting". Ary terlibat dalam pencapaian
"Green Globe Certification" Moevenpick Hotel Doha).
His ability in leading social organization was having good reputation in overseas.
Begin from a wish to have an organization to interact each other’s between Indonesian people; Mr. I Putu Arya Wari Gunawan (Founder) was creating one group into facebook social networking. Finally, Laskar Merah Putih in Doha is announcing formally launched on facebook on August 10, 2011. The first time we have only 30 members and grow in number up to now.
(Kemampuannya dalam organisasi sosial terkemuka yang memiliki reputasi baik di luar negeri. Mulai dari keinginan untuk memiliki sebuah organisasi untuk saling berinteraksi antara orang-orang Indonesia, I Putu Arya Gunawan Wari (Pendiri) telah menciptakan satu kelompok ke jejaring social facebook. Akhirnya, Laskar Merah Putih di Doha mengumumkan secara resmi diluncurkan di facebook pada tanggal 10 Agustus 2011. Pertama kali kita hanya memiliki 30 anggota dan tumbuh dalam jumlah yang besar sampai sekarang).
To put this wish to reality, Laskar Merah Putih di Doha starting to conduct first meeting on August 13, 2011 at Al Emadi Apartment 2nd floor no. 10 Doha Al Jadeed, which is attended by approximately 30 persons who has the same vision and mission to accommodate all aspiration during this time.The person who involved: Zam Lampodo (Somerset Hotel West Bay), Dian Septo Pramono (Ezdan Hotel and Suites), Reza Fahlevi (The Kempinski Hotel and Suites), Sugi (Biella Italian Restorante), Rendy (La Cigale Hotel), Paulina (Bumbu Bali Restaurant), Jufry (BNI, Money Exchange), Angelina Siahaan (Moevenpick Hotel Doha), Lukman Handoko (Ezdan Hotel and Suites), Nurul Hidayah and Agrifanani
(Untuk mewujudkan keinginan ini secara nyata, Laskar Merah Putih di Doha mulai melakukan pertemuan pertama kali pada tanggal 13 Agustus 2011 di Al Emadi Apartment lantai 2 no. 10 Doha Al Jadeed, yang dihadiri oleh sekitar 30 orang yang memiliki visi dan misi yang sama untuk mengakomodasi semua aspirasi selama ini. Orang yang terlibat: Zam Lampodo (Somerset Hotel West Bay), Dian Septo Pramono (Ezdan Hotel dan Suites) , Reza Fahlevi (The Kempinski Hotel and Suites), Sugi (Biella Italia Restorante), Rendy (La Cigale Hotel), Paulina (Bumbu Bali Restaurant), Jufry (BNI, Money Exchange), Angelina Siahaan (Moevenpick Hotel Doha), Lukman Handoko (Ezdan Hotel dan Suites), Nurul Hidayah dan Agrifanani)
Vision:
Our vision is to build up and maintain good relationship , familiarization and unity base on Bhinneka Tunggal Ika culture of Indonesian.
(visi:
Visi kami adalah untuk membangun dan memelihara hubungan yang baik, rasa kekeluargaan dan kesatuan berbasis Bhinneka Tunggal Ika budaya dari Indonesia).
Mission:
Our mission is to be a leading organization who able to accommodate all aspiration among a members with typically culture background and the best value of Indonesian heritage, keep maintain good image of country and nation more popular around the world.
(misi:
Misi kami adalah untuk menjadi sebuah organisasi terkemuka yang mampu mengakomodasi semua aspirasi antara anggota dengan latar belakang budaya dan nilai terbaik dari warisan budaya Indonesia, tetap mempertahankan citra baik bangsa dan negara agar lebih terkenal di seluruh dunia).
Basic function of organization:
1. Keep maintain the Indonesian culture and heritage with Pancasila
2. Keep maintain good relationship among Indonesian community and others communities.
3. To be organizations who care and keep maintain value of art, heritage culture by giving good contribution, motivation, spirit, developing individual talent and personal growth.
(Fungsi dasar organisasi:
1. Untuk mempertahankan budaya dan warisan Indonesia dengan Pancasila
2. Tetap menjaga hubungan baik antara masyarakat Indonesia dan komunitas masyarakat lain.
3. Untuk menjadi organisasi yang peduli dan tetap mempertahankan nilai seni, warisan budaya dengan memberikan kontribusi yang baik, motivasi, semangat, mengembangkan bakat individu dan pertumbuhan pribadi).
Event
Laskar Merah Putih di Doha, (Indonesian Community) was successfully hold our first event called “Indonesia Night, Culinary and Bazaar” on September 16, 2011. Hold at Indonesian Embassy in Doha at 4 PM. until 8 PM, in which was attended approximately 700 the participant of Indonesian expatriate community, not only the hotel employees, but include all the Indonesian who reside in Doha, Qatar.www.kemlu.go.id http://www.kemlu.go.id/Pages/Embassies.aspx?IDP=6159&l=id
For the consideration, this event is also supported by Indonesian Embassy in Doha. Therefore, Laskar Merah Putih in Doha invites the cooperation with Indonesian Organizations in Doha to the success of this first event.
The main goals of this event are to celebrate and announce the organization and to provide quality entertainment of Indonesian community in Doha Qatar.
(Acara
Laskar Merah Putih di Doha, (Komunitas Indonesia) berhasil mengadakan acara pertama kami disebut " Malam Indonesia, Kuliner dan Bazaar" pada tanggal 16 September 2011. Di adakan di Kedutaan Besar Indonesia di Doha pada jam 4 sore sampai jam 8 malam, di mana dihadiri sekitar 700 peserta dari komunitas ekspatriat Indonesia, tidak hanya karyawan hotel, tetapi mencakup semua orang Indonesia yang tinggal di Doha, Qatar. www.kemlu.go.id http://www.kemlu.go.id/Pages/Embassies.aspx?IDP=6159&l=id
Untuk bahan pertimbangan, acara ini juga didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Doha. Oleh karena itu, Laskar Merah Putih di Doha mengundang kerjasama dengan Organisasi Indonesia di Doha untuk kesuksesan acara pertama ini.
Tujuan utama dari acara ini adalah untuk merayakan dan mengumumkan organisasi dan untuk memberikan hiburan berkualitas dari masyarakat Indonesia di Doha Qatar).
Recently he tried to build up social community called BVDC “Bugbug Village Development and Corporation” in this community, he can share his knowledge as a professional approach to develop young generation in his village. Give any kind of job opportunity or vacancy in hospitality industries for hotel, resort, villas, estates and others. He also tried to hire local people from his village to assign to work in hotel around Bali, bring accommodation in his house in Jimbaran.
Ary also as one of committee in professional community called IHKA (Indonesian Housekeeper Association) Bali. With this community, he also has great effort to donate funds to orphanage, a nursing home around Bali. For more information, please search into facebook: ihkabali@yahoo.com
(Baru-baru ini ia mencoba untuk membangun komunitas sosial bernama BVDC "Bugbug Pembangunan Desa dan Corporation" dalam komunitas ini, ia dapat berbagi pengetahuan sebagai pendekatan profesional untuk mengembangkan generasi muda di desanya. Memberikan kesempatan kerja apapun atau lowongan di industri perhotelan untuk hotel, resor, vila, estates dan lain-lain. Ia juga mencoba untuk mempekerjakan orang-orang lokal dari desanya untuk mempekerjakan di hotel di Bali, memberikan tumpangan menginap di rumahnya di Jimbaran.
Ary juga sebagai salah satu pengurus di organisasi masyarakat profesional yang disebut IHKA (Asosiasi Housekeeper Indonesia) Bali. Dengan komunitas ini, ia juga memiliki upaya besar untuk menyumbangkan dana ke panti asuhan, panti jompo di Bali. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan cari ke facebook: ihkabali@yahoo.com).
Begin from a wish to have an organization to interact each other’s between Indonesian people; Mr. I Putu Arya Wari Gunawan (Founder) was creating one group into facebook social networking. Finally, Laskar Merah Putih in Doha is announcing formally launched on facebook on August 10, 2011. The first time we have only 30 members and grow in number up to now.
(Kemampuannya dalam organisasi sosial terkemuka yang memiliki reputasi baik di luar negeri. Mulai dari keinginan untuk memiliki sebuah organisasi untuk saling berinteraksi antara orang-orang Indonesia, I Putu Arya Gunawan Wari (Pendiri) telah menciptakan satu kelompok ke jejaring social facebook. Akhirnya, Laskar Merah Putih di Doha mengumumkan secara resmi diluncurkan di facebook pada tanggal 10 Agustus 2011. Pertama kali kita hanya memiliki 30 anggota dan tumbuh dalam jumlah yang besar sampai sekarang).
To put this wish to reality, Laskar Merah Putih di Doha starting to conduct first meeting on August 13, 2011 at Al Emadi Apartment 2nd floor no. 10 Doha Al Jadeed, which is attended by approximately 30 persons who has the same vision and mission to accommodate all aspiration during this time.The person who involved: Zam Lampodo (Somerset Hotel West Bay), Dian Septo Pramono (Ezdan Hotel and Suites), Reza Fahlevi (The Kempinski Hotel and Suites), Sugi (Biella Italian Restorante), Rendy (La Cigale Hotel), Paulina (Bumbu Bali Restaurant), Jufry (BNI, Money Exchange), Angelina Siahaan (Moevenpick Hotel Doha), Lukman Handoko (Ezdan Hotel and Suites), Nurul Hidayah and Agrifanani
(Untuk mewujudkan keinginan ini secara nyata, Laskar Merah Putih di Doha mulai melakukan pertemuan pertama kali pada tanggal 13 Agustus 2011 di Al Emadi Apartment lantai 2 no. 10 Doha Al Jadeed, yang dihadiri oleh sekitar 30 orang yang memiliki visi dan misi yang sama untuk mengakomodasi semua aspirasi selama ini. Orang yang terlibat: Zam Lampodo (Somerset Hotel West Bay), Dian Septo Pramono (Ezdan Hotel dan Suites) , Reza Fahlevi (The Kempinski Hotel and Suites), Sugi (Biella Italia Restorante), Rendy (La Cigale Hotel), Paulina (Bumbu Bali Restaurant), Jufry (BNI, Money Exchange), Angelina Siahaan (Moevenpick Hotel Doha), Lukman Handoko (Ezdan Hotel dan Suites), Nurul Hidayah dan Agrifanani)
Vision:
Our vision is to build up and maintain good relationship , familiarization and unity base on Bhinneka Tunggal Ika culture of Indonesian.
(visi:
Visi kami adalah untuk membangun dan memelihara hubungan yang baik, rasa kekeluargaan dan kesatuan berbasis Bhinneka Tunggal Ika budaya dari Indonesia).
Mission:
Our mission is to be a leading organization who able to accommodate all aspiration among a members with typically culture background and the best value of Indonesian heritage, keep maintain good image of country and nation more popular around the world.
(misi:
Misi kami adalah untuk menjadi sebuah organisasi terkemuka yang mampu mengakomodasi semua aspirasi antara anggota dengan latar belakang budaya dan nilai terbaik dari warisan budaya Indonesia, tetap mempertahankan citra baik bangsa dan negara agar lebih terkenal di seluruh dunia).
Basic function of organization:
1. Keep maintain the Indonesian culture and heritage with Pancasila
2. Keep maintain good relationship among Indonesian community and others communities.
3. To be organizations who care and keep maintain value of art, heritage culture by giving good contribution, motivation, spirit, developing individual talent and personal growth.
(Fungsi dasar organisasi:
1. Untuk mempertahankan budaya dan warisan Indonesia dengan Pancasila
2. Tetap menjaga hubungan baik antara masyarakat Indonesia dan komunitas masyarakat lain.
3. Untuk menjadi organisasi yang peduli dan tetap mempertahankan nilai seni, warisan budaya dengan memberikan kontribusi yang baik, motivasi, semangat, mengembangkan bakat individu dan pertumbuhan pribadi).
Event
Laskar Merah Putih di Doha, (Indonesian Community) was successfully hold our first event called “Indonesia Night, Culinary and Bazaar” on September 16, 2011. Hold at Indonesian Embassy in Doha at 4 PM. until 8 PM, in which was attended approximately 700 the participant of Indonesian expatriate community, not only the hotel employees, but include all the Indonesian who reside in Doha, Qatar.www.kemlu.go.id http://www.kemlu.go.id/Pages/Embassies.aspx?IDP=6159&l=id
For the consideration, this event is also supported by Indonesian Embassy in Doha. Therefore, Laskar Merah Putih in Doha invites the cooperation with Indonesian Organizations in Doha to the success of this first event.
The main goals of this event are to celebrate and announce the organization and to provide quality entertainment of Indonesian community in Doha Qatar.
(Acara
Laskar Merah Putih di Doha, (Komunitas Indonesia) berhasil mengadakan acara pertama kami disebut " Malam Indonesia, Kuliner dan Bazaar" pada tanggal 16 September 2011. Di adakan di Kedutaan Besar Indonesia di Doha pada jam 4 sore sampai jam 8 malam, di mana dihadiri sekitar 700 peserta dari komunitas ekspatriat Indonesia, tidak hanya karyawan hotel, tetapi mencakup semua orang Indonesia yang tinggal di Doha, Qatar. www.kemlu.go.id http://www.kemlu.go.id/Pages/Embassies.aspx?IDP=6159&l=id
Untuk bahan pertimbangan, acara ini juga didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Doha. Oleh karena itu, Laskar Merah Putih di Doha mengundang kerjasama dengan Organisasi Indonesia di Doha untuk kesuksesan acara pertama ini.
Tujuan utama dari acara ini adalah untuk merayakan dan mengumumkan organisasi dan untuk memberikan hiburan berkualitas dari masyarakat Indonesia di Doha Qatar).
Recently he tried to build up social community called BVDC “Bugbug Village Development and Corporation” in this community, he can share his knowledge as a professional approach to develop young generation in his village. Give any kind of job opportunity or vacancy in hospitality industries for hotel, resort, villas, estates and others. He also tried to hire local people from his village to assign to work in hotel around Bali, bring accommodation in his house in Jimbaran.
Ary also as one of committee in professional community called IHKA (Indonesian Housekeeper Association) Bali. With this community, he also has great effort to donate funds to orphanage, a nursing home around Bali. For more information, please search into facebook: ihkabali@yahoo.com
(Baru-baru ini ia mencoba untuk membangun komunitas sosial bernama BVDC "Bugbug Pembangunan Desa dan Corporation" dalam komunitas ini, ia dapat berbagi pengetahuan sebagai pendekatan profesional untuk mengembangkan generasi muda di desanya. Memberikan kesempatan kerja apapun atau lowongan di industri perhotelan untuk hotel, resor, vila, estates dan lain-lain. Ia juga mencoba untuk mempekerjakan orang-orang lokal dari desanya untuk mempekerjakan di hotel di Bali, memberikan tumpangan menginap di rumahnya di Jimbaran.
Ary juga sebagai salah satu pengurus di organisasi masyarakat profesional yang disebut IHKA (Asosiasi Housekeeper Indonesia) Bali. Dengan komunitas ini, ia juga memiliki upaya besar untuk menyumbangkan dana ke panti asuhan, panti jompo di Bali. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan cari ke facebook: ihkabali@yahoo.com).
No comments:
Post a Comment